Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Perasaan Sesaat, Suka, atau Cinta.

        Jika suatu ketika aku melihat seorang gadis yang cantik parasnya, manis bila dipandang, dan membuat kita suka melihatnya apakah itu namanya? Perasaan itu muncul dan terjadi ketika aku melihatnya pada pertama kali. Beberapa waktu setelah melihatnya bayang-bayang wajahnya sering muncul di dalam pikiranku. Terlihat wajahnya, sudah terasa terlihat jelas, beberapa saat berselang hilang dan kemudian muncul lagi. Rasannya indah ketika itu. Sungguh terasa indah dihati. Namun apakah ini suatu perasaan cinta, suka, ngefans (wah kaya bintang movie aja, ga ah ga keren ga mau aku ngefans sm cewe mending ngefans sama orang2 hebat seperti Muhammad SAW), atau perasaan sesaat yang muncul kuat dan akan segera hilang. Lama waktunya baru sekitar 3 harian ini.            Tau tidak kamu, kalau rasa itu begitu indah, jadi saat bayangan wajahnya muncul  dipikiran dan didalam benakku terasa begitu bahagia. Membuat ingin segera berjumpa dengannya. Bertemu dengannya. Dan memandang wajah cantiknya la

Siapakah yang Tidak Pernah Melakukan Kesalahan?

Salah adalah sesuatu yang terlihat begitu menakutkan pada banyak orang. Ketika telah melakukan sebuah kesalahan maka sepertinya kita sudah terhimpit oleh suatu bongkahan bulat yang sangat besar dari batu gunung, yang terasa diletakkan diatas punggung kita dan membuat terasa begitu berat untuk berdiri, berat untuk berjalan atau terasa tidak berani untuk membuka mata dan melihat. Kesalahan yang membuat menimbulkan rasa takut salah, ini menjadi sesuatu yang mendesak dan menekan di dalam pikiranku. Padahal siapa kah nama orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Saya rasa semua orang pernah melakukan salah. Tidak ada yang tidak (mungkin berbeda bagi para nabi dan Rasul).          Rasala takut yang kurasakan setelah melakukan suatu kesalahan, seakan begitu menghimpit, begitu membebani dan sangat memberikan rasa takut. Sehingga rasa malu yang menyatu seakan wajah ini akan disembunyikan kedalam suatu wadah atau rasanya mau diganti wajah yang lain saja agar kesalahan yang lalu tidak ada ora

Latihan Kepemimpinan itu Dilakukan dalam keseharian Kita Tidak Bisa Hanya Sehari

AKhari ini berkunjung ke Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) Jl. Kebun Karet Banjarbaru untuk menemui pembimbing Bapak DR.Ir. Muhammad Noor.MS. Sudah beberapa waktu yang cukup lama saya tidak bertemu, berkonsultasi dengan beliau. Ingin saya meminta petunjuk beliau, minta saran dan minta pandangan bagaiaman dan apa yang hal yang harus dipilih menjalani masa depan. Samapai di BALITTRA langsung menuju keruangan beliau dengan prasangka baik bahwa beliau ada di ruangan. Sampai ditempat ku ketok pintunya tiga kali. KArena sunah mengetok pintu jika bertamu tiga kali. Jika tak ada jawaban boleh kita pulang atau menunggu. Dan ternyata tidak ada jawaban. Sepertinya beliau tidak ada di tempat atau sedang keluar kota. Maklum beliau seorang peneliti lapangan jadi sering berangkat ke lokasi-lokasi penelitian di luar kota, tentunya banyak pengalaman dan pengetahuan yang beliau dapatkan di lahan-lahan yang baru beliau kunjungi. Saya kemudian pergi ke kantin BALITTRA untuk memberi perhatia

Menulislah setiap hari untuk menjadi penulis yang berbakat

Itulah yang pesan yang diberikan oleh bebrapa penulis hebat saat saya mengikuti seminar menulis kreatif di Banjarbaru oleh rumah cerita. Mereka mengatakan yg kurang lebihnya begini : ''Menulis itu membutuhkan kekonsistensian atau keberlanjutan atau istikomah yaitu terus menerus. Dengan terus menulis disetiap harix apapun yang ditulis akan melatih diri kita untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran, ide, dan kejadian kejadian yang kita tahu kedalam bentuk tulisan. Bila tak dapat menulis disetiap hari karena beberapa kesibukkan maka paling tidak menulislah setiap seminggu sekali. Beberapa penulis yang menjadi nara sumber saat itu diantaranya adalah Randu Alamsyah, Sandy Firly dan beberapa penulis lainnya. Menulis banyak memiliki manfaat diantaranya adalah menulis dapat menjadi bentuk peninggalan atau warisan kita kepada generasi penerusnya. Beberapa dan bahkan banyak ulama-ulama besar telah menulis dan menghasilkan beberapa kitab, dengan menulis kita juga bisa meninggalkan se